Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fenomena Pacaran Siswa/i SMP, Apa Penyebabnya?

23 November 2022   07:00 Diperbarui: 23 November 2022   09:59 2059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masa remaja adalah masa yang indah. Kita seringkali mengartikan bahwasannya masa remaja merupakan masa di mana pencarian jati diri bisa diselingi dengan masa ternyaman dalam menikmati kehidupan.

Menikmati masa pertemanan, masa ngumpul, bermain, bereksplorasi, menciptakan inovasi tertentu yang tak terduga, mengikuti gaya hidup atau tren terkini, hingga masa pacaran. Memang tak dapat dipungkiri dalam prosesnya, para remaja akan melalui masa remaja yang bisa saja menghadirkan perilaku yang positif namun juga negatif. 

Salah satu hal yang cukup menarik untuk dibahas di kalangan para remaja atau usia sekolah sekolah menengah pertama adalah trend pacaran yang sejak lama sudah banyak yang menggemarinya. Bahkan ada rumor yang beredar jika seorang remaja belum punya pacar maka berarti ia belum memiliki identitas diri yang lengkap.

Tak dapat dipungkiri jika fenomena pacaran memang sudah menjangkiti banyak orang baik mereka yang berusia dewasa, remaja, hingga anak-anak sekalipun. Maka dari itu, tak heran jika bagi sebagian remaja masa pacaran adalah salah satu masa di mana ia mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan sikap kepedulian terjadap orang di sekitarnya.

Lantas mengapa pacaran bisa terjadi? Menurut saya cukup sederhana saja menjawab pertanyaan tersebut, karena disebabkan oleh rasa penasaran terhadap lawan jenis.

Rasa penasaran itulah yang menyebabkan seseorang memiliki rasa ingin mengenal, rasa simpati, belajar peduli, percaya diri, hingga pada akhirnya rasa ingin mengenal berubah menjadi perasaan ingin memiliki dan menjaga perasaan dan hubungan lawan jenis. 

Menurut DeGenova & (2005) pacaran merupakan fase di mana seseorang menjalankan suatu hubungan dimana dua orang bertemu dan melakukan serangkaian aktivitas bersama agar dapat saling mengenal satu sama lain. Lebih lanjut, Benokratis (1996) juga memberikan pendapat bahwa pacaran adalah proses dimana seseorang bertemu dengan seseorang lainnya dalam konteks sosial yang bertujuan untuk menjajaki kemungkinan atau tidaknya orang tersebut untuk dijadikan pasangan hidup. 

Dari  teori tersebut, dapat kita pahami bahwasannya pacaran adalah suatu momen dimana seseorang memiliki kesempatan untuk mengenal seseorang lawan jenis dan bertujuan mengetahui karakter orang tersebut guna nantinya dapat menjadi pasangan hidup serta teman bersanding.

Lantas apa sajakah faktor yang menyebabkan trend pacaran menjangkiti siswa usia SMP?

Kurangnya Pemahaman Tentang Agama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun