Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sukses dalam Organisasi OSIS: Apa Sih Rahasianya?

2 November 2022   20:00 Diperbarui: 2 November 2022   20:01 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri- Kepengurusan OSIS SMP Negeri 4 Samarinda)

Proses pendidikan memang tak hanya terjadi secara instan, melainkan melalui proses yang panjang untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan yang diinginkan. Seperti hal nya menjadi pengurus Osis. OSIS adalah Organisasi siswa intra sekolah yang sudah ada di pendidikan jejang smp dan sma. Menjadi pengurus Osis tidaklah mudah, kita harus melewati berbagai macam seleksi terlebih dahulu sebelum menjadi pengurus Osis. 

Menjadi pengurus Osis berati anda suda siap memegang  tanggung jawab yang sangat besar untuk menjalankan organisasi anda, bukan hanya ketua atau wakil saja yang menjalankan organisasi tetapi anggota pun ikut serta dalam menjalankan organisasi, dalam perihal ikut serta dalam kepanitiaan event yang di adakan sekolah, menjalankan progam kerja Osis, aktif membantu dalam kegiatan'' yang di jalankan oleh sekolah dan menjalankan kewajiban'' sebagai pengurus Osis dan yang paling terpenting adalah menaati tata tertib sekolah. 

Saya mencoba bertanya kepada Raisya, ia kebetulan saat ini menjabat sebagai ketua OSIS SMP Negeri 4 Samarinda. Ada beberapa hal yang saya tanyakan kepada Raisya selain alasan mengikuti organisasi osis. Saya juga mengkaji tentang apa manfaat yang didapatkan dari pengalaman mengurus OSIS serta tantangan apa saja yang diperoleh. 

Raisya menjawab bahwasannya menjadi pengurus osis berarti bukan sekedar mendapatkan pengalaman, mereka yang berkecimpung dalam organisasi OSIS juga mendapatkan banyak relasi, kemampuan di bidang manajemen, belajar bekerjasama dan berkoordinasi satu sama lain, belajar memikul tanggung jawab, dan mendapatkan banyak pengalaman baru.

Selain manfaat yang didapatkan, Raisya juga menjelaskan bahwa tantang terbesar ketika menjadi bagian dari kepengurusan OSIS adalah manajemen waktu. Persoalan memanajemen waktu memang bukan masalah baru, melainkan menjadi masalah lama bagi siapapun yang ingin aktif berorganisasi. 

Bahkan yang paling terasa, kita akan mendapatkan masalah manajemen waktu ketika mencoba aktif dalam organisasi perkuliahan. Lantas untuk meminimalisasi dampak yang timbul dari keaktifan kita berorganisasi, apa kiat-kiat yang perlu dipahami dan dilakukan agar sebagai siswa kita dapat sukses mengemban amanah sebagai pengurus OSIS? 

1. Tanggung Jawab

Sikap tanggung jawab yang dimaksud ketika mulai bergabung dalam program osis adalah mengerjakan segala tugas yang diamanahkan oleh pembina osis atau sekolah dengan sebaik-baiknya dan saling bekerjasama. Mencoba bekerja dengan menerapkan sistem yang jelas serta tak sungkan bertanya kepada kakak kelas maupun guru yang berpengalaman dalam bidang tersebut adalah salah satu cara yang baik dalam berorganisasi di sekolah.

2. Saling Berdiskusi dan Bekerjasama

Anda yang terbiasa mengerjakan suatu tugas seorang diri mungkin akan kesulitan kala memilih ikut serta dalam agenda organisasi osis di sekolah. Maka dari itu, sebagai siswa yang berkehidupan sosial sudah seharusnya kita belajar berpendapat dan membiasakan diri untuk berdiskusi sebelum mengambil suatu keputusan. Jika diskusi telah berjalan lancar, visi dan misi pekerjaam yang diharapkan dalam organisasi osis akan tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun