Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bagaimana Menerapkan Pengalaman dalam Dunia Kerja?

15 September 2022   08:18 Diperbarui: 16 September 2022   00:00 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman bekerja (Sumber: shutterstock)

"Pengalaman adalah guru paling berharga"

Mungkin ungkapan atau pepatah tersebut memiliki banyak makna yang patut dijadikan  pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan. 

Bagi siapapun, baik usia muda ataupun tua, miskin atau kaya, berpendidikan atau tidak berpendidikan, pekerja atau pengangguran, guru atau peserta didik, jenderal atau prajurit, dan lain sebagainya tentu membutuhkan pengalaman dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya sehari-hari. Tentu sebagian dari kita pernah mengalami proses perjalanan hidup mulai dari usia balita hingga dewasa. 

Berangkat dari teori yang diungkapkan oleh Notoatmojo (2012) yang menyampaikan bahwasanya pengalaman merupakan suatu peristiwa yang tertangkap panca indera dan tersimpan dalam memori. Pengalaman dapat diperoleh ataupun dirasakan saat peristiwa baru saja terjadi maupun sudah lama berlangsung.  Pengalaman yang terjadi dapat diberikan kepada siapa saja untuk digunakan dan menjadi pedoman serta pembelajaran manusia.

Selanjutnya, Saparwati (2012) juga menyampaikan pandangannya mengenai apa yang dimaksud dengan pengalaman, ia menyatakan bahwa pengalaman adalah proses pengamatan yang merupakan suatu kombinasi alat indera antara penglihatan, penciuman, dan pendengaran masa lalu. 

Dari dua teori tersebut dapat kita pahami bersama bahwasanya, pengalaman adalah proses atau peristiwa yang dialami siapapun di masa lampau yang melibatkan diri si pelaku dalam menjalankan fungsi dan tanggung jawab sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari.

Maka dari itu, jika seseorang telah melalui banyak peristiwa dan telah menghadapi berbagai situasi baik menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan sudah barang tentu ia telah memiliki banyak pengalaman yang dapat diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Khususnya dalam lingkungan pekerjaan, seseorang yang telah melalui banyak pengalaman tentu akan semakin mudah mendapatkan relasi dan pekerjaan yang dibutuhkan. Misalnya, ketika ada lembaga atau perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan di suatu posisi penting dalam perusahaan tersebut. 

Tentu selain skill yang dibutuhkan, ada aspek lain yang turut menjadi pertimbangan dalam perekrutannya yakni pengalaman. 

Seseorang yang diutuhkan suatu perusahaan dalam mengisi jabatan tertentu tentunya harus memiliki pengalaman dan skill tertentu di beberapa bidang yang diperlukan. Mulai dari bidang komputerisasi di perusahaan, manajemen, direktur perusahaan, kepala sekolah, kepala dinas, dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun