Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Games Pilihan

Bagaimana Peluang Industri Game Online di Indonesia?

12 September 2022   08:00 Diperbarui: 12 September 2022   08:08 1890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.linknet.id/article/industri-esport-perhatikan-kecepatan-internet)

Remaja usia sekolah SMP, SMA, Perguruan Tinggi, bahkan usia sekolah dasar telah menjadi target pasar potensial bagi persebaran platform game online. 

Mengapa remaja atau anak-anak usia sekolah menjadi target pasar? Hal pertama yang menjadi alasan adalah minat dan faktor kecanduan menjadi salah satu alasan mengapa remaja usia sekolah menjadi target pasar game online di Indonesia. 

Kebanyakan anak usia remaja, menggeluti hobi bermain game bukan hanya sebatas menyalurkan hobi. 

Melainkan dijadikan sebagai bagian rutinitas kehidupan serta menjadi bagian dari upaya mencari uang tambahan atau penghasilan tambahan. Remaja yang yang memutuskan menggeluti bermain game, memilih menjadikan game sebagai pekerjaan yakni menjadi penjoki game semisal game Mobile Legends. 

Anak-anak atau remaja yang bermain game, biasanya terbiasa menghabiskan waktu hingga belasan jam untuk bisa menamatkan misi dalam game atau mencapai rank tertentu demi mendapatkan bayaran atau reward tertentu.

Skin atau Promo Menarik dan Via Top Up

(https://www.ropini.xyz/2020/01/cara-top-up-game-online-pakai-gopay.html)
(https://www.ropini.xyz/2020/01/cara-top-up-game-online-pakai-gopay.html)

Anda yang memiliki hobi bermain game battle royal atau moba analog seperti PUBG Mobile, Mobile Legends, dan Free Fire pasti familiar dengan istilah top up. layanan yang memaksudkan kita sebagai player atau pemain game agar dapat menikmati promo tertentu serta memiliki item atau skin tertentu yang telah disediakan dengan cara kita lebih dahulu membeli permata atau alat tukar elektronik yang disediakan khusus oleh si aplikasi video game, untuk kemudian dapat kita tukarkan dengan promo, skin/kostum, dan item lainnya yang sesuai dengan harga alat tukar elekronik yang kita miliki. 

Anak-anak usia sekolah dan remaja biasanya tergiur dengan layanan atau jenis promo seperti itu. Biasanya, remaja atau anak usia sekolah akan rela mengurangi biaya jajan atau sangu yang ia miliki guna ditabung dan kemudian digunakan untuk keperluan top up.

Tergiur Profesi Konten Kreator dan Streamer 

(https://inet.detik.com/games-news/d-5895126/ikuti-esports-talent-hunt-2022-dan-jadilah-streamer-game-andalan)
(https://inet.detik.com/games-news/d-5895126/ikuti-esports-talent-hunt-2022-dan-jadilah-streamer-game-andalan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun