Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa "Netizen" Indonesia Begitu Ditakuti?

9 September 2022   08:00 Diperbarui: 9 September 2022   08:00 3722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.detik.com/edu/detikpedia/ilustrasi/ocehan/netizen/Indonesia/dimedia/sosial)

Di era serba digital dan serba medsos saat ini tentu kita tak menyangkal bahwa perkembangan dan kemajuan teknologi informasi telah mengantarkan suatu negara menuju peradaban yang lebih modern. Tak terkecuali negara Indonesia, negara yang penduduknya berjumlah 273,5 juta orang pada data terakhir yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.

Dengan jumlah penduduk sebesar itu, Indonesia tentu banyak dihadapkan pada berbagai permasalahan baik yang sifatnya lokal di masyarakat maupun dalam skala prioritas yang lebih penting semisal permasalahan negara dan pemerintahan. Namun, sejak masuknya pengaruh digitalisasi di Indonesia khususnya dalam kurun waktu dua dekade terakhir, masyarakat Indonesia telah banyak berubah cara pandang dan sikap sosialnya. Mereka mulai sedikit demi sedikit mengakrabkan diri dengan telepon genggam. Di mulai sejak era telepon genggam bertipe symbian milik Nokia, Motorolla, Sonny Ericson hingga generasi iPhone dan android saat ini, masyarakat telah mampu melangkah lebih jauh dalam hal penguasaan teknologi. Salah satunya yakni penggunaan media sosial sebagai kebutuhan sehari-hari.

Meningkatnya kebutuhan akan media sosial juga didukung oleh data yang dirilis oleh We Are Social seperti yang dikutip dari laman DataIndonesia, bahwa pengguna media sosial di Indonesia sejak tahun 2014 hingga tahun 2022 bulan Januari telah menembus angka 191 juta jiwa di dunia. Tak mengherankan jika sebagian dari kita yang hidup di zaman yang serba digital saat ini lebih banyak memiliki teman di dunia maya ketimbang di dunia nyata.

Akibat dari masif dan luar biasa banyaknya pengguna media sosial di Indonesia, muncullah istilah "netizen" yang digunakan bagi para pengguna media sosial. Ragam media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, hingga Youtube dan Tiktok tak luput dari peran netizen Indonesia yang melaksankan ragam aktivitas sehari-hari di dalamnya. Aktivitas sehari-hari seperti menyaksikan tayangan hiburan, menonton film, melihat ragam berita terbaru, berjualan online, dan aktivitas lainnya juga dilakukan melalui tampilan media sosial. Jika mengacu pada terminologinya, kata netizen sendiri diambil dari bahasa Inggris yakni citizen of net yang berarti warga dunia maya yang terlibat dalam komunitas atau aktivitas dalam dunia maya. Namun, yang menjadi ironi adalah akibat dari besarnya antusiasme dan animo masyarakat terhadap penggunaan media sosial, justru tak dibarengi dengan kualitas literasi digital oleh sebagian pengguna media sosial. Akibatnya, netizen Indonesia justru banyak yang menyalahgunakan media sosial justru untuk menyerang akun-akun media sosial milik publik figur hingga  komunitas atau lembaga bidang tertentu seperti olahraga dengan cara melaporkannya secara beramai-ramai dan menghilangkannya dari media sosial terkait.

Ingatkah anda dengan beberapa kasus yang terjadi di Indonesia akibat dari amukan netizen Indonesia beberapa kasusnya antara lain sebagai berikut.

1. Dayana

(https://www.suara.com/news/2022/06/01/155611/9/bukti keganasan netizen)
(https://www.suara.com/news/2022/06/01/155611/9/bukti keganasan netizen)

Dayana mungkin menjadi korban yang paling tragis dari amukan netizen Indonesia. Diawali dengan unggahannya yang menyampaikan bahwasannya ia tak membutuhkan netizen Indonesia membuat sebagian besar warganet Indonesia geram. Alhasil, netizen Indonesia ramai-ramai meng-unfollow akun instagram milik Dayana. Alhasil, followers akun isntagramnya yang berjumlah lebih dari 2 juta lebih dalam kurun waktu beberapa bulan setelah berkonten dengan Fiki Naki mendadak turun hingga terakhir hanya sekitar 1 juta followers. 

2. Akun IG Microsoft

(https://www.suara.com/news/2022/06/01/155611/9-bukti-netizen-indonesia-tak-sopan-3-wanita-hingga-sungai-aare-jadi-korban)
(https://www.suara.com/news/2022/06/01/155611/9-bukti-netizen-indonesia-tak-sopan-3-wanita-hingga-sungai-aare-jadi-korban)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun