Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengapa Beberapa Orang Lebih Memilih Mengabdi di Kota Perantauan Ketimbang di Kampung Halaman?

14 Agustus 2022   09:10 Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:30 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri/suasana/hari/raya/di/kampung/halaman)

"Mau balik kalau Indonesia udah lebih baik" Ujar Sri Mulyani. Kira-kira begitulah komentar monohok nan singkat namun bermakna yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Indonesia Ibu Sri Mulyani. 

Memang jika dimaknai lebih luas, komentar tersebut akan mengacu pada persoalan tentang pengabdian. Berbicara tentang pengabdian memang telah menjadi suatu realitas yang layak untuk dibahas. 

Banyak orang yang memilih untuk mengubah pola pikirnya dalam urusan menuntut pendidikan di suatu tepat yang jauh guna nantinya dapat kembali lagi ke kampung halaman atau tempat asal agar bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan dan pengembangan kampung halaman, 

Di banyak sektor kita sering melihat banyak sekali program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh pemerintah. Semua itu dilakukan tak lain hanya untuk membantu memberikan kontribusi maksimal dalam hal pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.

Jika mengacu pada pengertian secara umum, pengabdian dapat diartikan sebagai suatu proses penyerahan diri kepada "suatu" yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti dengan pengorbanan. Di mana pengorbanan berarti suatu pemberian yang menyatakan kebaktian, baik yang berupa materi, perasaan, dan jiwa raga. Selain itu, pengabdian juga dapat dimaknai sebagai suatu perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai suatu perwujudan kesetiaan, kasih sayang, cinta, hormat, atau suatu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.

Jelaslah jika suatu pengabdian memang dilakukan oleh seseorang yang didasari dengan perasaan ikhlas dan penuh tanggung jawab agar segala tugas yang diamanahkan dapat dijalankan dengan baik sebagaimana mestinya. 

Mengaitkan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini ada banyak orang yang memilih berkuliah atau  menyelesaikan proses studi pendidikan di luar daerah atau di provinsi lain. 

Hal tersebut bukanlah sebuah masalah baru, melainkan isu lama yang memang sering dilakukan guna bisa mendapatkan pengalaman hidup yang baik. 

Mengikuti program beasiswa, menandatangani kontrak perjanjian, serta mengikuti berbagai program pengabdian masyarakat menjadi sebuah langkah untuk dapat memulai karir yang baik pasca menyelesaikan studi di perguruan tinggi. 

(www.bbc.com)
(www.bbc.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun