Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mencoba Hidup Merdeka di Kota Perantauan ala Mahasiswa Pedesaan

5 Agustus 2022   08:00 Diperbarui: 5 Agustus 2022   08:04 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. Pandai mengatur menu makanan

Tak selamanya anak kos selalu akrab dengan yang namanya mie instan, kita dapat mengurangi dan bahkan menghindari kebiasaan tersebut dengan membiasakan mengatur  menu makanan. Tentu ada efek buruk jangka panjang apabila kita terbiasa mengonsumsi mie instan. Maka dari itu, kita dapat mengatasinya dengan mencoba menjalankan beberapa alternatif seperti mencari warung makan di dekat tempat tinggal yang menyediakan menu lengkap/komplit namun di kisaran harga sepuluh hingga dua puluh ribuan. 

Dengan demikian, kita dapat mengatur menu untuk sarapan yang cocok apa sebelum menjalankan aktivitas, menu untuk makan siang apa, dan makan malam kita membutuhkan asupan menu makanan yang seperti apa. Menyediakan sayur atau bahan makanan yang dapat disimpan seperti roti kering, telur, tempe dan tahun, hingga sayuran buah seperti timun, terung, gambas, atau kol dan wortel dapat menjadi alternatif menu anak kos di kota perantauan.

5. Mencari peluang usaha dengan giat belajar dan meningkatkan kualitas diri

Bekerja sambil kuliah mungkin hanya dapat dilakukan oleh 3 dari total 10 mahasiswa di Indonesia. Kita yang terbiasa hidup di kampung dan memiliki keterampilan tambahan selain di bidang akademik akan mampu beradaptasi dengan keadaan ketika hidup di wilayah perkotaan. Keterampilan tambahan seperti menyetir, teknisi komputer, mahir di bidang teknologi, terbiasa tampil di depan umum, pandai memasak, memiliki kemampuan di bagian pertukangan, serta kemampuan lainnya dapat dijadikan sebuah alternatif guna mendapatkan pekerjaan di sela-sela kesibukan waktu kuliah. 

6. Beasiswa jalan menuju kesuksesan

Mencoba mencari peluang agar dapat mengikuti program beasiswa pendidikan dapat menjadi pilihan tepat agar dapat berkuliah di kota. Kita bisa mencari informasi-informasi berkaitan dengan keperluan beasiswa, misalnya bidikmisi, beasiswa swasta, beasiswa pemerintah kota/kabupaten, stimulan, dan lain sebagainya. Dengan berhasil mengikuti rangkaian tes yang diatur, anda dapat menikmati beasiswa sesuai dengan nominal yang didapat agar bisa bertahan hidup di perkotaan.

7. Tak Terpengaruh dengan gaya hidup

"Jadilah diri anda sendiri", mungkin ungkapan tersebut dapat diterapkan dan direnungi untuk kita yang hidup di kota sebagai perantauan. Tak terpengaruh dengan gengsi dan gaya hidup di kota, bergaya sesuai dengan kemampuan, tak bernafsu memiliki sesuatu barang, dan tetap berpegang prinsip pada cita-cita membahagiakan kedua orang tua akan menjadi dasar agar dapat hidup lebih baik ke depannya dan sukses di masa yang akan datang. 

Itulah beberapa hal yang bisa kita baca dan renungkan sebelum benar-benar memutuskan menjadi anak kos di wilayah perkotaan. Semoga sukses generasi muda Indonesia demi masa depan yang lebih baik.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun