Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tagar Blokir Kominfo Bergejolak, Apa Dampak Perilaku Pemblokiran dari Kominfo bagi Netizen Indonesia??

3 Agustus 2022   07:00 Diperbarui: 3 Agustus 2022   07:09 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.harianhaluan.com/)

Tagar blokir Komifo kembali menyeruak di beberapa plaform media sosial, khususnya Twitter. Awal mula dari munculnya polemik di jagat media sosial dan kehidupan nyata di masyarakat karena munculnya kebijakan dan pernyataan dari pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) bahwa mereka telah sukses memblokir 8 situs dan apliksi internasional yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai plaform games macam Steam dan Epic Games, Search Engine Yahoo, hingga platform yang biasa digunakan sebagai pembayaran elektronik paypal resmi  karena belum mendaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) terhitung sejak Rabu,  30 Juli 2022 lalu. 

(https://www.suara.com/news/2022/07/30/101926)
(https://www.suara.com/news/2022/07/30/101926)

Hal tersebut nyatanya memunculkan protes keras dari masyarakat Indonesia khususnya netizen dunia maya. Pengecaman, penolakkan, cacian, hingga berujung pada pelampiasan dengan menuliskan dan memviralkan tagar blokir Kominfo menyeruak (#blokirkominfo). 

Jika kita menelisik sedikit tentang  fenomena pemblokiran Kominfo yang terjadi akhir-akhir ini, banyak sekali kebijakan yang diambiil justru tak memiliki alasan yang logis. 

Pasalnya, di tengah carut-marutnya tatanan kehidupan akibat pandem Covid-19 dan diperparah dengan semakin terdagradasi beberapa bidang seperi kesehatan, ekonomi, dan penddikan. Pemerintah terkait Kominfo justru mengeluarkan kebijakan yang sedikit berbau sensasi dan kontroversi yakni pemblokiran situs yang belum terdaftar sebagai PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik).

Munculnya kebijakan kontroversial dari Kominfo tersebut justru makin bersifat paradoks apabila dikaji bersama data yang dirilis oleh APJII (Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet Indonesia) yang menyatakan bahwa, 

Pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia sungguh sangat fantastis, sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta, namun ketika pandemi melanda sejak 2020 hingga 2022 saja pengguna internet di ndonesia melonjak hingga menembus angka 210 juta. Artinya, masyarakat Indonesia hampi 77% nya menggunakan  Internet sebagai salah satu prioritas menjalankan aktivitas sehar-hari.

Lalu mengapa aplikasi-aplikasi dan situs-situs yang belum terdaftar sebagai PSE tersebut justru diblokir? dan Aplikasi apa saja yang telah masuk dalam daftar pemblokiran KOMINFO? dan Apa dampaknya bagi masyarakat?

1. Ada alasan mendasar yang digaungkan oleh pihak KOMINFO terkait dengan kebijakan yang dikeluarkan tentang pemblokiran tersebut, salah satunya didapatkan dari keterangan yang dilansir dari laman CNNINdonesia, bahwa pemblokiran tersebut dilakukan demi menegakkan kedaulatan negara, bahkan ujar Samuel Abrijani Pangerapan selaku Dirjen Aplikasi Informaytika, "Kami membuka diri, para penyelenggara game dari luar negeri yang ingin beroperasi silakan saja, tapi, tetap ikuti aturan yang berlaku di Indonesia." (30/7/2022).

Dari pernyataan di atas, alasan yang disampaikan tersebut nyatanya tak cukup untuk menjawab pernyataan mengapa pemblokiran tersebut terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun