Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sudah Siapkah Anda dengan Sepak Bola Jepang-Korea?

3 Desember 2022   15:05 Diperbarui: 3 Desember 2022   15:18 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen sebelum Jepang mencetak gol kedua ke gawang Spanyol di Piala Dunia 2022. (REUTERS/JENNIFER LORENZINI) Sumber CNN Indonesia

Sulit dipercaya, dengan penguasaan bola hanya 17,7% Skuad Jepang bisa menggulingkan raksasa Spanyol dalam gelaran sepakbola dunia 2022 dan ini merupakan ball possession terendah yang ada di muka bumi dalam sepanjang sejarah world cup.

Jepang memperlakukan Spanyol serupa dengan dia mengalahkan Jerman, kali ini skilled football matador Spanyol yang telah menjadi pemegang merek klub-klub gede Spanyol menjadi seperti bukan apa-apa dihadapan pertahanan total dengan pressing yang mengerikan, yang lalu dilanjutkan dengan serangan balik Jepang yang seperti kawanan pesawat pemburu yang melesat langsung ke jantung jala lawan tanpa terlihat untuk menjebol gawang.

Dua ikon Nihon yang merumput di Eropa, Ritsu Doan (penyerang Freiburg) dan Kaoru Mitoma ( gelandang tengah Brighton) memang ikut menentukan keberhasilan ini. Namun mereka hanya dua dari sebelas dari kesebelasan Japan. Mereka mungkin sudah bergaya European Footballer, seperti Doan yang terbiasa mengecoh barisan belakang dan kerap berada di atas bek kiri tangguh Alejandro Balke dari jalur Mitoma di tengah yang menjadi dinamo dari mesin-mesin jepang.

Dua gol dalam tiga menit setelah separuh main begitu mengejutkan dan menyadarkan bahwa ritme metronom sepakbola orang-orang Eropa selayaknya masuk kedalam tong sampah. 

Mengenaskan buat pencandu ritme sepakbola konservatif yang memikat dan enak dipandang, kali ini dengan sopan disisihkan dari piring makan, oleh kekuatan dari perbedaan energi potensial yang gede dari permainan Jepang yang bertahan rekat dan pressing kejam yang menumpuk energi untuk dilepaskan di kesempatan counter attack dengan kecepatan peluru.

Spanyol kewalahan dengan ritme permainan Jepang yang bertahan seperti mesin dan menyerang seperti mesin, Spanyol tampak gelisah  pada setiap serangannya yang posesif di separuh lapangan dan cukup ragu untuk melakukan serangan masuk ke kotak, barangkali mereka bertanya-tanya apakah mereka melawan sepakbola komputer yang demikian cepat dan agresif ?

Dapat diduga, ini adalah cara Jepang yang berbeda dengan seperti masuknya Jepang ke 16 dunia yang lalu-lalu,  kali ini mereka melakukan cara yang martial untuk menundukkan dua kekuatan Eropa juara dunia 2010 dan 2014.  
Ada kekuatan sepakbola pressing dan speed yang overrated, yang menggelisahkan dan mengerikan bagi siapapun yang menjadi lawan mereka.

Setali tiga uang dengan dua Koreans di liga Primier, duo ini menetapkan Korea Selatan ke babak knock out 16 besar piala bola dunia, kiri luar Tottenham Hotspurs Son Heung-min dan striker Wolves Hwang Hee-chan, yang masih terbebat harmstring,  mengerjai Diogo Dalot dan membuat Korea Selatan unggul 2-1 atas Portugal di menit desperate 91.

Pendukung Korea Selatan garis keras yang telah histeri meledak sehabis menanti lagi 7 menit perjudian mereka ketika wajah Luis Suarez tampak meraung dari balik jersei La Celeste yang semakin basah, Luis mengangkat telunjuknya untuk menambah satu gol kepada Cavani yang gagal memenuhinya sampai ujung laga menghadapi pasukan Kudus.

Bukan role model Son dan Hwang yang telah membumi di sepak bola jenis Eropa, tetapi kemenangan Korea terlebih Jepang memasuki babak 16 dunia, seperti mengubur wajah sepakbola gaya Eropa maupun gaya sepakbola Latin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun