Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melawan Jalanan Hari

22 Juni 2022   11:56 Diperbarui: 22 Juni 2022   12:09 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by pixabay.com

Terkadang kamu bangun dari ranjang di fajar pagi dan berpikir, apakah saya masih bisa melewati hari ini? Barangkali sejarah day to day kamu meninggalkan beban ataupun masalah sehingga mulai membuat handicap di tepi tempat tidurmu di pagi hari.
Dan saya pikir kamu akan kembali tertawa di dalam hati, bahwa ini adalah copy paste sehabis kamu menjalaninya bertahun-tahun dengan cara yang sama.

Kamu bangkit berjalan menggapai toilet, melakukan pipis yang sudah tertampung di dalam kantung semalaman, lalu berjalan ke arah cermin dan menghadapinya. Memandang wajah bangun tidurmu beberapa detik, mungkin mengusap janggutmu yang mulai berduri kasat di telapak. 

Kamu mengambil sisir dan mulai menyisir rambutmu yang mulai menyusut dan tipis, berwarna hitam diselang kelabu yang tidak enak dilihat, dan kamu merapikannya dengan usaha payah.

Melepas piyama dan melemparkannya ke atas bed lalu memutar keran shower untuk mandi membaui sabun mandi yang wanginya terlalu sering sehingga hanya terasa busa yang berderai.

Lalu kamu menyiapkan baju kerjamu yang sudah tersetrika dari almari, memakainya dan mengikatnya dengan dasi yang selalu menekan lehermu. Apakah semakin hari bertambah semakin kencang ikatannya di leher kamu? Ah, mungkin kamu baper!

Keluar kamar dengan hawa badan yang lebih fresh, mengambil kantung pelet di atas bufet dan menuangkannya ke mangkuk si pus, kucing yang semula lelap menghampiri  serta memandangmu dengan mata kelerengnya dan ekornya berkibas. 

Dia mulai melahap butiran aneh makanannya dengan lahap sama seperti kemarin, sama seperti minggu lalu, bulan lalu dan 8 tahun lalu. Yah, tanpa terasa hampir 8 tahun kucing ini memakan butiran sama, dan tanpa disadari dia terlihat tua. Kamu mungkin baru ngeh, jika melihatnya hari ini, 8 tahun berlalu? Dan mencoba memencet ilmu gugel berapa lama sih kucing bisa bertahan hidup?

Kamu berharap untuk tidak terjebak dengan binatang bercakar ini, lebih memilih melangkah ke beranda depan untuk memungut koran yang dilempar loper yang sudah sangat langka saat ini.

Lalu membuka koran di atas meja makan membaca di halaman muka, kejadian harian yang hampir selalu horor. Horor politik, horor tangkap tangan, horor integritas, horor intoleransi, membuat perut kamu mual di pagi hari, lalu melempar surat kabar ke tumpukan koran bekas.

Kamu berbalik menuju dapur dan menyalakan mesin kopi dan mereguknya panas-panas tanpa gula, mengoles roti dengan butter dan mengambil sosis dan daging asap dari microwave lalu menumpuknya di sandwich. Sama seperti pagi kemarin dan silam, kamu mengunyah roti kali ini tanpa lettuce, barangkali kali, ini musim hujan sehingga petani milenial gagal panen selada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun