Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Enggak Bisa Move On dari Asnawi

20 Mei 2022   13:50 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:30 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Tae-yong dan Asnawi Mangkualam. (Foto: Instagram/@shintaeyong7777)

Sayang Shin Tae Yong tidak menurunkan Rio Ilham sebagai starting eleven melainkan memilih Rahmat Iryanto, Shin Tae Yong enggak bisa move on dari Asnawi Mangkualam.

Sejatinya belia Rio Ilham menurut saya memiliki kapasitas fullback yang benar, bahkan dalam ofensif dia lebih baik dari Asnawi selain turn overnya sangat tinggi. Memang hal kemarin ketika 3 nol melawan Vietnam, Rio Ilham didapuk sebagai biang kelemahan pertahanan dan dihujat netizen, tapi menurut saya enggak seluruhnya benul. 

Apakah menetapkan Rahmat sebagai fullback memberikan rasa aman, seperti kotak gambar komputer warna saya yang selalu mencari aman? Tapi setidaknya dari beberapa penampilan Rio bisa berpasangan dengan Egy sepanjang jalan kenangan sisi kanan pitch. Overlapping dan daya serang Rio cukup berani sampai ke gawang lawan yag tidak dimilki Asnawi.  

Hal lain Egy akan lebih bebas untuk menusuk ke tengah saat bola di ambil alih Rio, tidak seperti semalem, tidak ada posisi Rahmat yang mengambil alih posisi Egy untuk membebaskan Egy dengan Witan untuk janjian ketemu di kotak 16.

Ketika itu ada dua pilihan bagi Shin Tae Yong sebelum pertandingan, dia menyiratkan dua kemungkinan apakah menurunkan Rio Ilham atau Rahmat Iryanto. Rio sendiri sudah menampilkan penampilan yang terus memuncak, tambah pelatih Korea Selatan itu.

Tapi seharusnya tidak ada pilihan lagi kecuali memainkan Rio Ilham, terlepas dari kalah atau menang, pilihan ke Rahmat sekali lagi hanya untuk ngademin rasa secure pelatih, mungkin untuk tidak kemasukan gol? Harusnya tujuannya adalah pola serangan yang berkembang di depan kotak Thailand, artinya untuk menciptakan itu beban winger Egy-Witan harus dibebaskan dari beban fullback.

Makanya semalem  kita tidak sekalipun melihat permainan kerjasama cantik Egy-Witan-Juhari di tengah dan pemalsu-pemalsu sembilan Marselino dan Kambuaya  yang mencengangkan dalam merekayasa gol seperti pada laga-laga sebelumnya.

Shin Tae Yong telah mendua deh, dia enggak bisa move on dari Asnawi. Seperti saya enggak bisa move on dari si Kokom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun