Rupanya kau telah benar-benar meninggalkan masa lalumu! Perempuan perawan itu membentakku sambil berkacak pinggang dan sebelah lengannya menunjuk-nunjuk wajahku, yang membuatku tertunduk.Â
Aku hanya terdiam lama, memandangnya dan mulai mengenalinya, hingga akhirnya akupun memahami dan mengakuinya, bahwa cara perempuan belia itu berbicara, goresan mimik marahnya, dan gestur tubuhnya persis serupa tak berbeda denganku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!