Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola Pulanglah ke Rumah!

9 Juli 2021   16:25 Diperbarui: 9 Juli 2021   18:08 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suporter wanita Inggris (photo via : oddstuffmagazine.com), Sumber: travistory.com

Demikian halnya lini tengah Italia yang dibangun oleh segitiga Jorginho, Barella dan Verratti, meskipun Jorginho itu pendikte permainan dengan 'passing 'nya, tapi ternyata Verratti masih takut-takut belum perform dari pemulihan cedera. Southgate harusnya menguasai kepemilikan bola tengah, dan itu tinggal 'copy paste' Spanyol saat menidurkan lini tengah Italia.

Di barisan depan Italia, adalah Federico Chiesa yang dilahirkan dengan DNA striker dari ayahnya Enrico Chiesa, sejak bayi emang jenius pisan katanya, Chiesa memang lebih berbahaya dari striker Ciro Immobile. Terlebih secara psikologis, Immobile terpukul dengan ejekan karena berpura-pura cedera saat melawan Belgia, sehingga mulai kehilangan momentum dan menjadi kurang percaya diri. 

Insigne enggak perlu-perlu amat di waspadai, apalagi  subtitut 'second starter'nya si Domenico Berardi dan Andrea Belotti, mereka hanya pekerja keras dan bukan ancaman besar bagi belakang Inggris.

Adapun secara keseluruhan, pasukan 'Three Lions' lebih mudah menerapkan strateginya melawan Italia, karena Italia terlihat sangat polos untuk menggunakan satu cara saja yaitu dengan kekuatan supernya. Dibandingkan dengan skuad lain yang pernah dikalahkan, Gareth Southgate tak perlu banyak memeras otak dalam menghadapi 'Gli Azzurri' di pertarungan final nanti.

Meski dilihat dari sejarah dunia sepak bola, "head to head" Inggris vs Italy, Inggris enggak pernah menang,  perihal ini sudah sering dibahas meski tetap saja menarik, mungkin tujuannya untuk menunjukkan kekuatan kedua skuad saat ini dengan melihat sejarah, dan memang sebagai generasi muda harus memiliki semboyan 'jasmerah', jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Tapi sayang, sejarah tidak menentukan hasil final Euro 2020.

So, Ingris akan menang, dan bergemalah "Football is coming home". Jika Italia menang, Inggris pun tidak bisa disebut kalah. Hanya bola sedang tidak di rumah, alias "Football is going out".

(Bang Toyib, bang Toyib, mengapa tak pulang-pulang......)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun