Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sakit Kepala Joni

20 Juni 2021   02:10 Diperbarui: 20 Juni 2021   06:45 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah cukup lama Joni sering merasa pusing, kepalanya seperti berputar kehilangan keseimbangan, membuatnya terhuyung seperti orang mabuk. 

Seiring waktu berlalu, pusingnya mendera semakin sering, yang tempo kali hanya satu minggu satu kali kini menjelma hampir setiap hari. Pernah beberapa kesempatan Joni sampai rubuh tersungkur saat dirasakan kepalanya berputar hebat.

Rasanya seperti meledak, Mama!

Joni terhempas di pangkuan mamanya yang sedih melihat pemuda semata wayangnya. Mama Joni membelai kepala Joni dengan lembut sambil memandangi wajah puteranya yang pasi.

Sabar ya anakku lanang.

Mama Joni menghiburnya kalem, wajah seorang ibu yang merasa lebih sakit daripada sakitnya anak.  Untung Papa Joni yang direktur perusahaan baru saja tiba di rumah  lalu ikut mengusap punggung Joni berharap bisa sedikit mengurangi rasa sakit.

Ku pikir sudah cukup komplit  observasi Joni, ya Mam? Papa Joni membuka percakapan seperti kepada dirinya sendiri.

Sudah segalanya Papa. Istrinya menyahut lirih.

Memang sejak awal pusing, Joni sudah mendapat perlakuan memadai. Pemeriksaan lengkap laboratorium darah  maupun urin tidak menunjukkan satu hal pun terindikasi. Bahkan pemeriksaan hormon akan kecurigaan autoimun seperti penyakit artis telah dijalani dengan hasil normal. Pengecekan THT juga menyatakan keseimbangan telinga penyebab vertigo tidak ditemukan, bahkan cureg kuping pun tidak terlihat di kuping Joni yang kinclong.

Pernah  Joni dicurigai sakit ayan, namun tidak ada gejala kejang-kejang maupun air liur yang menyembur dari bibir Joni, sehingga para dokter tentu saja menisbikan kemungkinan ini.

Bermacam-macam obat sudah pula ditelan Joni, namun sakit puyengnya hanya terganjal sekejap, untuk kemudian kembali menjadi-jadi. Kebanyakan remedy yang diberikan dokter hanya sebagai penghilang sakit atau pereda sakit kepala, nampaknya belum sampai ke akar masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun