Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gedung

6 April 2021   15:12 Diperbarui: 6 April 2021   15:16 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh David Osta dari Pixabay

Aku terkunci di jalan yang luasnya tak terkira
Tak ada siapa bahkan bayanganku satu-satunya yang ku miliki pun pergi
Sendiri tanpa tersisa
Ku berpikir mungkin semua kehilangan  bayangan

Tak ada cahaya pembuat bayangan
Ku lihat sinar rembulan telah terambil
Terangnya terhisap ke dalam gedung di depan wajah ku
Sehingga gedung itu seperti matahari

Tak terlihat satupun bunga --bunga tertidur
Rumornya mereka harus bersolek semenjak sore dipetik gedung
Hujan rintik yang jatuh melayang tampak kehabisan embun
Angin berkabar jika mereka di peras menjadi kristal lampu penghias gedung

Sahabat-sahabat malam ku tak ku dapati
Teman silsilahku yang tak terperi masihkah disini?
Aku meraba-raba mencari di suram cahaya mati
Berkeras memunguti kemiskinan kawan sejati
namun ternyata sudah di ambil pula

Aku mencoba mendekati  gedung yang sinarnya lewat celah paku
Kau tidak bisa masuk, kami hanya perlu jemari!
Mereka menarik jempolku untuk menekan
Semua begitu hingga berpuluh juta
Katanya itu harga kebahagiaan dari hasil melupakan kemiskinan
Gedung itu bernyanyi menjanjikan setumpuk uang dan kemewahan

Gedung apakah itu?
Kata pemimpin itu gedung masa depan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun