Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatanku saat Gulita PLN

5 Agustus 2019   22:17 Diperbarui: 5 Agustus 2019   22:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Zero setrum delapan hingga duabelas jam di jabodetabek dan jabar Minggu 4 Agustus 2019 dimulai siang hari, yang lalu mengantar gulita malam terasa panjang. The longest dark had ever been.

Sehabis menatap gelap yang panjang, saya coba mengumpulkan yang bisa saya serap dari kabar yang beredar mengapa terjadi. Paling tidak aku bisa sedikit tahu perihal setrum negri ini, jadi enggak cuma nyalain lampu, rice cooker, mesin cuci, penghisap debu, microwave dan terakhir bayar tagihan listrik, jangan telat bro! bisa berabe.

Jadi begini kira kiranya:

Suplai power untuk Jawa bagian barat dipasok dari PLTU Suralaya, PLTU Muara Karang dan PLTU Ungaran dan Pemalang.

Problem yang terjadi adalah:

  1. GTG (Gas Turbine Generator) 1 s/d 6 PLTU Suralaya trip (?)
  2. Overload power di Jakarta, Bekasi dan Banten (?)
  3. Kebakaran di transmisi SUTET 500kV Ungaran-Pemalang, karena pohon rubuh (?)
  4. Kegagalan sirkut-2 500kV Utara Ungaran-Pemalang (offline?) dan kegagalan pindah sirkuit-2 ke sirkuit-2500kV Kasugihan-Tasik (online?)

Problem 4 sepertinya yang update, ini mengakibatkan setrum dari sirkuit-1 Ungaran-Pemalang lepas, menyebabkan gangguan berupa turun tegangan pada transmisi SUTET Ungaran-Pemalang, sehingga gagal transfer listrik dari timur ke barat Jawa. Tengangan kawat turun dan langsung membuat kolaps pembangkit sisi tengah dan barat Jawa (Suralaya dan Muara karang), karena tegangan tidak balance.

Akibat yang terjadi:

  1. Blackout Jabodetabek, Banten, Bandung (8 jam atau lebih)

Recovery:

  1. Start Up PLTA Saguling dan PLTA Cirata, untuk suplai listrik ke Gardu induk GITET terkait
  2. Start Up PLTU Suralaya untuk aktivasi suplai listrik ke Jabar dan Banten 
  3. Aktivasi tegangan dari GITET ada yang dialirkan ke PLTGU Muara Karang, sebagai suplai listrik area Jakarta.

Review:

  1. SOP Matrix power supply yang terintegrasi
  2. Emergency redundant yang handal saat power off di sirkuit 500kV utara dan selatan
  3. Improvement startup period PLTU Suralaya
  4. Management Control Emergency Power/ Kapasitor/Penyimpan setrum pada downstream user penting (electrical mass transport, factory, etc)
  5. Infrastruktur Corporate communication, yang bisa merespon pelanggan di lapangan (bisa digunakan pemanfaatan tenaga outsorcing pencatat meteran)
  6. Merubah pola troubleshooting amatiran
  7. Sistem sinkronisasi frekwensi mutakhir

Ganti Rugi khusus saya (ini penting beb..)

  1. Kompensasi sesuai dengan Permen ESDM
  2. Selain itu padahal saya juga rugi lainnya karena beberapa barang saya di lemari es pada rusak seperti: eskrim saya mencair, daging tetelan sedikit bau, semangka separuh busuk, udang bau, sayur kemarin bau dll.
  3. Air mandi hanya sisa setengah ember
  4. Cucian menumpuk
  5. Apalagi yaa?
  6. Saya bingung malam ndak ngerti mau kemana, jalan raya gulita. Mall macet. Muter muter saja tanpa tujuan.
  7. Pegel tangan saya, mengibas kipas gerah karena ac mati.
  8. Rugi moril: istri saya ngomel mulu jadinya.

Catatan akhir (dari saya pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun