Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Genduk

14 Desember 2018   13:12 Diperbarui: 14 Desember 2018   13:16 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mami Lisye ancur membaca undangan perkawinan putri semata wayang. Engga ada tertulis namanya disitu. Mami Lisye menjadi hina saat melihat capture pasangan mempelai tersenyum girang. Terlebih close up lelakinya melebar dengan gigi giginya seperti mencemen. Ini emang kulminasi dari perseteruan Lisye dan maminya dimana terdapat lelaki outsider diantaranya.  Lelaki itu telah membawa kabur Lisye,gadis manisnya dan menikahinya tanpa hormat.  Lelaki yang dituduh telah meracun anaknya hingga bisa menghapus kekekalan cinta ibu menjadi mortal.

"Inilah KDRT tersublim yang pernah tercipta!" mami berderai hysteria.

"Eling ndoro.." asisten rumah tangganya, Genduk,  meluruskan, dia ikutan mewek.

"Kasih ibu itu engga lekang waktu nduk" mami dan Genduk bertangisan.

Beragam violence mulai dari kekerasan kepada asisten rumah tangga, antar suami istri, antar orang tua anak, dan severity lainnya sudah beitu dikenal, cuma yang satu ini sedemikian kerap tapi begitu tak terlihat seperti batas butiran pasir di pantai.

Benak mami Lisye semakin sengit, bahwa perkawinan anak berpotensi KDRT, menjadi double impact bila diberdayakan  oleh sang pendamping tereliminasi, seperti yang dialaminya. Mami Lisye benci banged dengan lelaki yang merenggut gadis kecilnya bak angin lewat, tanpa permisi tanpa pamit. Membayangkan wajah nyengir  kebahagiaan lelaki tanpa kultur itu, membuatnya enek, serasa melihat lelaki pengecut yang paling hina di planet ini.

Hari pelaminanpun membukakan matahari. Kebahagian dan kehancuran memang cuma dua sisi koin logam, seperti panas dan hujan. Kebetulan pagi di hajatan ini hujan.

Genduk mengendap perlahan mengetuk kamar tidur mami.

"Masuk". Mami masih terbujur di peraduan.

" Anu.. Ndoro.. hari ini.."

" Aku ngantuk", mami memintas kalimat Genduk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun