Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Otak

6 Desember 2018   23:26 Diperbarui: 6 Desember 2018   23:33 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Riko berjalan gontai menuju apartemennya.  Dia ingin segera sampai, namun langkah terasa berat, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama tak seperti biasanya.

Tiba di apartemen, Riko membanting tubuhnya disofa dan mendengkur. Jam dinding menunjuk pukul dua dini. Selanjutnya senyap tertelan pagi.

Riko terbangun saat gajetnya berdering, tubuhnya lemah. Dia menggapai gawai dan berbicara malas.

"Helo?"  terdengar suara jawaban disebrang yang kurang jelas.

"Sorry bro, aku lagi kurang sehat", Riko menyahut singkat dan memutus kontak.

Mencoba bangkit dari sofa, tubuhnya terasa ringan lalu berjalan sempoyongan ke peturasan. Kepalanya berdenyut  disisi kanan, Riko tak tahan, dia meminum obat antipus, anti pusing.

Sedikit reda, wajarnya manusia, Riko mandi dilanjut sarapan kemudian cekidot.

Pagi ini dia menjadi dosen tamu di universitas negri top markotop, mahasiswa tak sabar menanti.  Riko memang mashyur di segala kampus sebagai dosen jenius. Meski hanya S1, pola pikirnya selevel S3. Dia kurang suka dengan gelar, karena HP saja sekarang sudah S9, katanya.  Dia juga seorang pengamat politik yang diakui canggih. Ulasan dan frasanya selalu dirindukan oleh masyarakat. Beberapa media mainstream seperti mendewakannya dan mematok enggak ada loe enggak enjoss.

Tapi sayang mereka harus kecewa, Riko tampak absen untuk aktivitas hari ini. Setelah satu minggu dengan jadual super padat, Riko drop. Badan remek, mata berkunang kunang  disertai sakit kepala  dahsyat. Tiba dikampus, Riko memberitahukan perihal kondisinya sehingga tak bisa menguliahi mahasiswa.

Riko terhuyung kembali ke apartemen, jalannya tidak bisa lempeng selalu mencong kekiri. Riko gelisah dan berniat tidur seharian untuk recovery. 

Sehari semalam Riko terkapar, pagi ini bangun dengan kondisi tubuh woke. Dia tersenyum menyambut fajar. Gosok gigi dan sarapan disiapkan sendiri. Oh iya, Riko masih jomblo, meski sudah sedikit karat tapi masih maknyus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun