Didier Deschamps akan mencoba peruntungannya sebagai pelatih sekaligus pemain yang ketiga yang bisa meraih piala dunia, mengikuti jalan Mario Zagallo dan Frane Beckenbauer
Kalo iya, Deschamps akan bisa mengubah kutukannya sebagai manager rajin yang tidak disukai publik, karena dikenal sebagai tukang pangkas keajaiban bakat pemainnya.
Asisten manajer Guy Stephan, tangan kanan lawasnya di Marseilles tentu saja bela belain. Filosofi kita adalah, yang terpenting adalah kemenangan tim, bukan fans yang mabuk cinta kepada individu pemain. Katanya.
Tapi enggak ada yang enggak jatuh cinta kepada abg imut Kylian Mbappe, yang membuat Otamendi dan Rojo terus waspada seperti  Adun dan Irod CAI (Ciraos Agency Intelligent), sebelum Mbappe  ngebom  belakang Argentina dengan 2 gol.
Saat opini publik memihak Karim Benzema masuk skuad, Deschamps bergeming. Aku respek opini public, tapi sama sekali enggak ngaruh atas keputusanku, katanya.
Lalu ia lebih memilih Olivier Giroud, pemain serang yang paling dia percaya dari yang lain. Benzema memang bertalenta lebih, tapi Giroud selalu didekatku, gue banget. Katanya.
Meski Zizou Zidane interfensi, Deschamps cuek bebek.
Namun dari pertandingan terakhir versus Argentina, Deschamps nampak melunak dengan tabiatnya, dengan melihat perubahan cepat yang terjadi dilapangan. Tampak Mbappe dianugerahkan peran sebebas bebasnya, di cover Pogba, Benjamin Pavard dan si anti capek N'Golo Kante. Sementara Blaise Matudi ditarik dari sayap ke tengah. Sehingga Perancis jadi jago euy dan atraktif.Â
Apakah Deschamps akan lanjut dengan experimen positifnya di Jumat sore ini lawan Uruguay? Atau kembali ke tabiatnya kolektif dan membosankan.
Mudah mudahan dia memilih yang pertama, lalu Deschamps  manajer terlama akan mulai merasa dicintai.
Perancis memang  Perempatan Ciamis. Â
Jul 2018
