Mohon tunggu...
Alfa Bamsky
Alfa Bamsky Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just human being yang hobi bikin artikel ringan, lucu dan renyah.

Better late than never...

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kosa Kata Bahasa Indonesia yang Sangat Indah

8 Januari 2021   20:28 Diperbarui: 8 Januari 2021   20:54 8819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : m.kaskus.co.id

Adinda, keberadaan dirimu dihatiku amerta. Percaya padaku dinda, Kirana diwajahmu menjadi maharani dihatiku selamanya...

Wow, indahnya bahasa Indonesia ! La kok bisa bahasa Prancis dinobatkan menjadi bahasa paling romantis didunia ? Padahal bahasa Indonesia memiliki banyak sakali kata kata cantik yang jarang dipakai. Bahkan sebagian besar dari kita tidak pernah mendengarnya sama sekali.

Meski tidak masuk kedalam percakapan sehari hari, namun sebagian kosakata yang memiliki kesan estetik masih dapat kita jumpai di syair, lagu dan karya para pujangga lama yang memiliki nilai sastra yang mengagumkan.

Masih ingat band KLA Project ? Katon Bagaskara sang vokalis kerap memasukkan kata kata indah didalam lirik yang ia ciptakan seperti, "ngelangutkan jiwa,"  "setangkup rindu," "selaksa makna" atau "saujana." Tidak heran lagu-lagu KLA Project begitu kuat dan dalam maknanya.

Dulu waktu masih ABG saya nembak si dia menggunakan puisi yang di combine dengan kata kata indah dari lagu KLA Project. Alhasil si dia klepek klepek dan saya pun kagum pada diri saya sendiri hehehe.

Kembali ke laptop, sekali lagi :  Bahasa Indonesia memiliki banyak kata-kata menawan yang jarang diketahui dan tidak pernah digunakan.

Dan kita harus berterima kasih pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang dengannya kata kata indah penuh varian makna serta unik masih terbukukan rapi didalamnya.

Dan inilah sebagian kata kata eksotis bahasa Indonesia yang begitu menyentuh dan jarang terdengar sebagaimana dilansir  nusadaily.com. Jangan di copas untuk ngebaperin gebetan ya !


A

Adiwarna: sangat indah, bagus sekali.
Aksa: jauh.
Amerta: abadi.
Arunika: cahaya matahari yang baru saja terbit.
Asmaraloka: dunia/alam cinta kasih.

B
Bentala: bumi.
Binar: sinar.

C
Candramawa: untuk menyebut warna bulu kucing hitam bercampur putih.

Candala: rendah, hina, atau nista (dalam kata sifat); merasa rendah diri (dalam kata kerja).

D
Derana: tabah.
Dersik: desir angin atau bunyi angin.
Dirgantara: segala sesuatu yang ada di atas bumi, meliputi langit dalam atmoster sampai luar angkasa.

E
Ejawantah: menjelma; menjadi berwujud.
Esa: tunggal, satu.
Eunoia: pemikiran yang indah, pikiran yang baik.
Elegi: syair atau puisi sedih.


G
Gemintang: susunan bintang, rasi bintang.
Gempita: bunyi yang meriah.
Gulana: letih.
Gulita: gelap.
Gundah: gelisah



J
Jatmika: sopan
Jenggala: hutan.
Jumantara: langit, udara, awang-awang.


K
Kala: waktu; kalajengking; jerat; sutra;
Kanagara: bunga matahari, mahkota raja,
Karsa: kehendak, niat.
Kelindan: benang yang berpilin, penggulung benang.
Kidung: nyanyian, puisi.
Kirana: sinar; cantik.
Kirmizi: merah tua mendekati ungu
Kukila: burung


L
Lazuardi: permata berwarna biru kemerahan, warna biru muda langit.

Lembayung: nama bunga; warna merah campur ungu.
Lengkara: mustahil, beduk, tabuh, nekara.
Litani: doa yang diucapkan bersama-sama.
Lindap: redup, mendung, teduh.
Lokananta: gamelan di kayangan yang bisa berbunyi sendiri.

M
Maharani: raja perempuan; permaisuri.               Menjura:  membungkuk dengan menangkupkan kedua tangan (dengan maksud menghormat).

Mangata: bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan.

Meraki: melakukan sesuatu dengan jiwa, kreativitas, dan cinta.

N                                                                                              Nayanika: mata yang indah dan memancarkan daya tarik.

Nirmala: tanpa cacat, sempurna.                               Niskala: abstrak.                                                                 Nuraga: simpati atau berbagi rasa.                               Nyiur: kelapa.


P
Pancarona: bermacam-macam warna atau pancawarna.
Pendar: cahaya yang menyebar.
Pijar: percik api.

R
Ranum: matang.
Raya: besar.
Renjana: rasa hati yang kuat.
Risak: mengusik atau mengganggu.


S
Sabitah: bintang yang dari Bumi, posisinya tampak tetap, tak bergerak. Bintang penunjuk arah bagi nelayan.

Sandyakala: cahaya merah saat senja.
Sanubari: hati; nurani; perasaan
Saujana: sejauh mata memandang.
Selesa: luas.
Senandika: wacana (percakapan) dengan diri sendiri, suara batin.

Simfoni: komposisi musik yang terdiri dari empat bagian.


Suryakanta: kaca pembesar.
Swastamita: pemandangan indah saat matahari terbenam.

T
Taksa: ambigu, memiliki dua atau lebih arti.
Taklif: penyerahan beban (pekerjaan, tugas, dan sebagainya) yang berat (kepada seseorang).

Teduh: terlindung.
Temaram: remang-remang.
Trengginas: lincah dan terampil.

U
Ufuk: kaki langit; horizon.
Undagi: tenaga ahli.
Ugahari: sedang, pertengahan, sederhana.


W
Wanodya: gadis remaja.
Wiyata: pengajaran atau pelajaran.

Bagaimana, menarik bukan ?
Kita bangga menjadi bangsa Indonesia dan bangga pula berbahasa Indonesia.

Seyogyanya daku ingin meneruskan cerita namun apa daya sandyakala tiba penuh agung dan adiwarna. Penuh renjana daku pamit mundur...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun