Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbagi di Tengah Pandemi

8 Agustus 2021   22:38 Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:59 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpeng nasi biryani, tart & camilan donasi masyarakat (Foto: Bamset)

Minggu (8/8) siang, Relawan Lintas Komunitas (Relintas) Kota Salatiga kembali menggelar aksi bagi 73 paket sembako terhadap para duafa di wilayah Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali. Seperti apa keseruan berbagi di tengah pandemi tersebut, berikut catatannya.

Aksi berbagi sembako sejumlah 73 paket yang digelar Relintas, sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan saban bulan. Di mana, kendati ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, namun, mengingat sembako termasuk sektor esensial, maka Bambang Setyawan alias Bamset selaku penanggungjawab Relintas tetap menggelarnya.

" Bagi sembako adalah program rutin Relintas yang sudah berjalan selama 3 tahun, ada pandemi atau tidak, kegiatan ini telah berjalan. Jadi , mohon maaf  kalau ada PPKM pun kita tetap berjalan," kata Bamset.

Seperti biasa, sebelum kegiatan dimulai, sekitar 60 relawan yang didukung 40 motor dan 3 unit kendaraan roda empat, sejak Pk 09.000 sudah mulai berdatangan ke basecamp yang terletak di Jalan Ki Penjawi Kota Salatiga. Sebelum acara digelar, mendadak datang kiriman tumpeng nasi biryani dari Ummy Haidar , roti tart (dikirim oleh Fany Bakery) dan camilan berikut tulisan 3 Year Anniversary Relintas.

Tumpeng nasi biryani, tart & camilan donasi masyarakat (Foto: Bamset)
Tumpeng nasi biryani, tart & camilan donasi masyarakat (Foto: Bamset)

Ternyata, kiriman- kiriman tersebut merupakan apresiasi dari masyarakat kepada Relintas yang selama 3 tahun melayani para duafa. Karena Covid-19 belum berlalu, bahkan makin menjadi, Relintas sengaja tak mengadakan acara syukuran apa pun. " Alhamdulillah, ternyata  ada sebagian masyarakat memiliki trust yang tinggi terhadap kita," ungkap Bamset.

Tak ayal, begitu tumpeng, roti tart serta camilan tersaji, Bamset segera memimpin doa dan berlanjut pada acara pemotongan tart ulang tahun. Dengan menggunakan piring berbahan kertas, diserbulah nasi biryani yang ditemani beragam lauk lengkap. Estimasi tumpeng yang bisa dikonsumsi 60 orang, dalam sekejap ludes tak berbekas.

" Sebagai penanggungjawab Relintas, saya merasa sangat berterima kasih sekaligus terharu atas apresiasi dari masyarakat yang tanpa diminta mau ikut memeriahkan anniversary kita. Padahal, kita sengaja tak menggelar syukuran apa pun," jelas Bamset.

Perut kenyang, siap gas menuju rumah duafa (Foto: Bamset)
Perut kenyang, siap gas menuju rumah duafa (Foto: Bamset)

Orang- Orang Malang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun