Mohon tunggu...
Bamby Cahyadi
Bamby Cahyadi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Profesional Food and Beverages Business

Adalah penulis cerpen dan profesional di dunia restoran. Pernah bekerja di pelbagai industri restoran berskala nasional dan multinasional

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kiat-kiat Menulis: Hanya untuk Penulis Pemula

14 Februari 2021   19:42 Diperbarui: 17 Februari 2021   19:31 2119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi belajar menulis sebuah cerita. (sumber: pixabay.com/bloomingmimosa)

Siapapun yang pernah terlatih bermain bulutangkis, kemudian tidak pernah bermain lagi selama 20 tahun misalnya, tentu ia akan menjadi seorang pemula lagi. Begitu pula dengan menulis cerpen. Sebulan saja tidak menulis, maka saya menjadi seorang pemula lagi.

MENJARING IDE

Tangkapan Layar dari _katahatikita (Instagram)
Tangkapan Layar dari _katahatikita (Instagram)
1. Membaca

Adalah hal aneh apabila seorang penulis tidak pernah membaca karangan atau karya orang-orang (penulis) sebelumnya.

Dalam riwayat para penulis cerpen Indonesia terlihat bahwa mereka ini pada mulanya banyak membaca cerpen-cerpen termasyhur karya penulis dalam dan luar negeri. Baik dari dunia Barat maupun dari Asia.

"Apa yang kau tulis mencerminkan apa yang telah kau baca", begitu kata orang bijak. Perlu dicamkan, untuk menjadi penulis tidak hanya mermodal khayal, sebab penulis bukanlah pengkhayal! 

Penulis itu seorang pemikir (dengan menggunakan otak kanan), hanya hasil ide atau gagasannya akan berkembang di dalam pikiran pembacanya.

Terkadang ada pertanyaan bodoh seperti ini:

"Apa yang harus saya ceritakan untuk sebuah cerpen?". Seorang penulis dapat bercerita tentang apa saja. Tetapi kita tidak menceritakan segala sesuatu atau tentang segala sesuatu. 

Jadi meskipun kau dapat bercerita tentang banyak hal, kau tidak dapat menceritakan banyak hal itu dalam karya-karyamu. Tiap penulis mempunyai pusat-pusat perhatian yang khas. Itulah tema cerita.

2. Observasi Dasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun