"Dia ada penghasilan dari syuting. Sedikit-sedikit ditabung untuk biaya pengobatan dan sampai saat ini Yeslin nggak punya apa-apa. Habis biaya untuk pengobatan," bongkar Osner.
Ujaran itu saya kutip dari berita di Detik.com tanggal 25 Januari 2019 terkait berita perceraian selebritas Delon dan Yeslin. Saya tertarik dengan keterangan ujaran yang menggunakan diksi 'bongkar'. Benarkah Osner, kuasa hukum Yeslin itu sedang membongkar sesuatu? Apakah tidak lebih tepat menggunakan kata 'ungkap'?
Namanya juga wartawan, beberapanya ingin membuat sebuah berita tampak "seksi" atau bombastis dengan pilihan kata yang menghentak. Sayangnya sering kali tidak tepat makna.
Namun, terkait keterangan ujaran ini sebenarnya, termasuk para penulis fiksi, banyak yang keliru menggunakannya. Tahukah Anda makna dari kata-kata berikut ini? Anda dapat mengeceknya di KBBI.
kilah - tukas - sergah - pungkas - ungkap - jelas - urai -tanya -seru - pekik - teriak - jawab - sahut - rengek - desus - desis
Kata-kata setelah ujaran itu ada yang bersinonim, tetapi ada juga yang jelas-jelas sangat berbeda artinya. Perhatikan kalimat berikut ini.
"Bukan saya kok yang jatuhin," kilah Ranti.
"Kamu ya, yang melempar kertas?" tukas Bandi.
Kata 'kilah' bermakna menyangkal, sedangkan kata 'tukas' bermakna menuduh. Jadi, kata-kata itu tidak sama dengan berujar atau berkata yang netral. Demikian pula kata 'pungkas' yang bermakna menutup. Perhatikan contoh kalimat berikut:
"Baiklah, rapat kita sampai di sini. Jangan ada yang membocorkannya," pungkas Tika sambil menutup laptopnya dan bergegas pergi.Â