Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang HARI BIASA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Puisi: Istimewa yang Istimewa

18 September 2022   08:00 Diperbarui: 18 September 2022   08:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fibonacci Puisi: Istimewa yang Istimewa

pabila
dilihat dari
seratus tahun yang lalu
hari ini istimewa yang istimewa

pabila
dilihat dari
seratus tahun ke depan
hari ini mungkin biasa yang biasa

karena
semakin lama
melebihi yang biasa
tidak terbayangkan laju inovasinya

karena
semakin lama
semakin singkat siklusnya
yang tadinya istimewa jadi biasa

(istimewa yang istimewa, 2022)

Puisi keempat dari empat rincian judul puisi tentang Biasa dan Istimewa, khususnya tentang Istimewa yang Istimewa. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Bait pertama sampai dengan bait keempat semuanya terdiri dari empat baris.
Setiap barisnya tersusun dari jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti deret bilangan fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun