Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan Sekelebat CERPEN: BERTEMUNYA DUA ORANG HEBAT (5). Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketiga Belas

17 Juni 2022   13:00 Diperbarui: 6 November 2022   11:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Ketiga Belas

(Arsip Wajah Puisi Bams)

Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian ketigabelas ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian keduabelas, dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus judul puisi. Setelah bagian ketigabelas ini berisi seratus judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian keempatbelas, dan seterusnya.

Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.
Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai 100 judul puisi.

DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):

  1. Puisi | Rencana Merinci Berat Ringan

  2. Macro Puisi: Berat yang Meringankan

  3. Micro Puisi: Ringan yang Memberatkan

  4. Macro Puisi: Memberatkan yang Berat

  5. Nano Puisi: Meringankan yang Ringan

  6. Micro Puisi: Keberatannya yang Diringankan

  7. Nano Puisi: Keringanannya yang Diberatkan

  8. Macro Puisi: yang Ringan Tak Bisa Diangkat

  9. Fibonacci Puisi: yang Berat Bisa Diangkat

  10. Micro Puisi: Berat yang Ringan

  11. Fibonacci Puisi: Ringan yang Berat

  12. Macro Puisi: Berat Berat

  13. Nano Puisi: Ringan Ringan

  14. Puisi | Rencana Merinci Naik Turun

  15. Macro Puisi: Naik dengan Syarat

  16. Micro Puisi: Turun Tanpa Syarat

  17. Nano Puisi: Isyarat Naik Isyarat Turun

  18. Fibonacci Puisi: Menurun Turun Temurun

  19. Nano Puisi: Tanpa Naik Langsung Turun

  20. Fibonacci Puisi: Langsung Naik Tanpa Turun

  21. Micro Puisi: Turun Dinaikkan

  22. Macro Puisi: Naik Diturunkan

  23. Puisi | Rencana Merinci Ujung Pangkal

  24. Fibonacci Puisi: Berujung Tidak Berpangkal

  25. Micro Puisi: Berpangkal Tidak Berujung

  26. Macro Puisi: Berujung dan Berpangkal

  27. Nano Puisi: Tidak Berujung-Pangkal

  28. Puisi | Rencana Merinci Bacaan Diri

  29. Nano Puisi: Bacaan Penenang Jiwa

  30. Macro Puisi: Bacaan Pembalut Luka

  31. Micro Puisi: Bacaan Penghalau Benci

  32. Macro Puisi: Bacaan Penadah Sunyi

  33. Nano Puisi: Bacaan Pelindung Hati

  34. Fibonacci Puisi: Bacaan Pembaca Arti

  35. Puisi | Rencana Merinci Pengukur Diri

  36. Nano Puisi: Pengukur Kesantunan

  37. Micro Puisi: Pengukur Kepatuhan

  38. Fibonacci Puisi: Pengukur Kemanfaatan

  39. Macro Puisi: Pengukur Kerukunan

  40. Nano Puisi: Pengukur Kepengasihan

  41. Micro Puisi: Pengukur Kehati-hatian

  42. Macro Puisi: Pengukur Kelegowoan

  43. Nano Puisi: Pengukur Kemengalahan

  44. Fibonacci Puisi | Rencana Merinci Penataan Pikiran

  45. Macro Puisi: Menaruh di Dalam Hati

  46. Micro Puisi: Searah Menghadapnya Hati

  47. Nano Puisi: Diisi Logika Suci

  48. Macro Puisi: Jauhkanlah dari Benci

  49. Micro Puisi: Disandingkan dengan Cinta

  50. Nano Puisi: Algoritmanya juga Ditata

  51. Fibonacci Puisi | Rencana Merinci Sistem Filsafat

  52. Macro Puisi: Input Filsafat

  53. Micro Puisi: Proses Filsafat

  54. Macro Puisi: Output Filsafat

  55. Nano Puisi: Kendali Filsafat

  56. Fibonacci Puisi | Rencana Merinci Sistem Sejarah

  57. Macro Puisi: Input Sejarah

  58. Micro Puisi: Proses Sejarah

  59. Macro Puisi: Output Sejarah

  60. Nano Puisi: Hikmah Sejarah

  61. Puisi | Rencana Merinci Coba-Coba

  62. Fibonacci Puisi: Coba-Coba Salah

  63. Nano Puisi: Coba-Coba Benar

  64. Micro Puisi: Coba-Coba Benar-Salah

  65. Macro Puisi: Benar-Salah Coba-Coba

  66. Fibonacci Puisi | Rencana Merinci Sistem Perdagangan

  67. Macro Puisi: Input Sistem Perdagangan

  68. Micro Puisi: Proses Sistem Perdagangan

  69. Macro Puisi: Output Sistem Perdagangan

  70. Nano Puisi: Kendali Sistem Perdagangan

  71. Puisi | Rencana Merinci Penyaring Informasi

  72. Nano Puisi: Penyaring Makna

  73. Macro Puisi: Penyaring Berita

  74. Fibonacci Puisi: Penyaring Mutu

  75. Micro Puisi: Penyaring Ilmu

  76. Nano Puisi: Penyaring Hati

  77. Fibonacci Puisi: Penyaring Isi

  78. Fibonacci Puisi | Rencana Merinci Sistem Hukum

  79. Macro Puisi: Input Sistem Hukum

  80. Micro Puisi: Proses Sistem Hukum

  81. Macro Puisi: Output Sistem Hukum

  82. Nano Puisi: Kendali Sistem Hukum

  83. Puisi | Rencana Merinci Rasanya Muda Rasanya Tua

  84. Macro Puisi: Muda Semangat Nyala

  85. Micro Puisi: Tua Bijaksana Senantiasa

  86. Macro Puisi: Muda Kencang Sekali Larinya

  87. Micro Puisi: Tua Panjang Pertimbangannya

  88. Fibonacci Puisi: Muda Ingin Sampai Tua

  89. Nano Puisi: Tua Ingin Berjiwa Muda

  90. Macro Puisi: Muda Rasakan Cintanya

  91. Nano Puisi: Tua Rasakan Rindunya

  92. Fibonacci Puisi: Tua Muda Semoga Bahagia

  93. Puisi | Rencana Merinci Kedaulatan Diri

  94. Macro Puisi: Menjadi Admin bagi Diri Sendiri

  95. Micro Puisi: Jangan Minder Berinovasi

  96. Nano Puisi: Terdogma Referensi

  97. Fibonacci Puisi: Menjadi Bawahan bagi Diri Sendiri

  98. Macro Puisi: Patuh pada Sang Juragan Hati

  99. Micro Puisi: Jangan Serahkan Nasib Diri

  100. Nano Puisi: Biarlah Penilainya Hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun