Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fibonacci Kuartet Puisi: Tak Ada Rasa

3 April 2022   18:00 Diperbarui: 3 April 2022   18:05 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Fibonacci Kuartet Puisi: Tak Ada Rasa

janganlah
serba dirasa
suka dan dukanya kita
jadikan tak ada rasa biasa saja

(tak ada rasa, 2022)

Rincian keduapuluh dari duapuluh kuartet puisi. Renungan tentang perlunya menetralkan (melandaikan) suka dan duka yang mengenai kita menjadi biasa-biasa saja. Semoga bermanfaat.

Catatan:
Deret fibonacci yang digunakan dalam kuartet puisi ini:
Empat baris dengan jumlah suku kata (jumlah ketukan) per barisnya masing-masing sesuai deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun