Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MAAF. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Micro Puisi: Menghayati Enam Dimensi

3 Desember 2021   14:00 Diperbarui: 3 Desember 2021   14:01 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Micro Puisi: Menghayati Enam Dimensi

enam dimensi yang ini tentu sudah pernah engkau selami
meski pun itu di alam mimpi atau dari pengalaman pribadi
sebagian bahkan sudah engkau ketahui dan telah terlewati
di antara dimensi-dimensi yang semua jumlahnya enam ini

dimensi ketiadaan saat kita belum merasakan adanya kita
dimensi kesendirian saat merasakan ada tanpa siapa-siapa
dimensi perjumpaan saat ditemu-kenalkan dengan lainnya
dimensi kebersamaan saat merasakan sejiwa dengan lainnya
dimensi perpisahan saat harus berpisah dengan yang lainnya
dimensi penjemputan saat harus pulang kembali ke pemiliknya

menghayati enam dimensi itu tentu tidaklah asing lagi bagimu
bahkan barangkali engkau sudah meyakininya terlebih dahulu

dua dimensi terakhir adalah dua dimensi yang pasti dan tentu
akan menghampiri aku, dan engkau tak usah menunggu-nunggu
tentang kapan datangnya itu tapi yang terpenting dari semua itu
adalah penyiapan kesabaran dan kabar duka cita dari keluargamu

(menghayati enam dimensi, 2021)

Puisi menghayati enam dimensi berisi pesan tentang dimensi-dimensi yang sudah  dan akan kita alami atau masuki. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun