Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan Sekelebat CERPEN: BERTEMUNYA DUA ORANG HEBAT (6). Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Macro Puisi: Belakangan Ini

10 Juli 2021   00:00 Diperbarui: 10 Juli 2021   00:51 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

Macro Puisi: Belakangan Ini

belakangan ini
di antara kita saling memandangi
besok atau besok-besoknya lagi juga tlah diniati
untuk saling memandangi masing-masing sekali
barangkali kesempatannya tak sampai berkali-kali

belakangan ini
di antara kita sama-sama sengsara
karena tak bisa bebas kemana-mana karena corona
corona menutupi mengunci ruang-ruang bersih udara
corona  bawa semua peralatan pesta ke dalam tubuh kita

belakangan ini
di luar kita saya sebut mereka ada yang hobinya senang berdusta
senang sebarkan hoaks di mana-mana di dinding-dinding berita
terus mengganggui menyalahtafsiri upaya pencarian solusi derita

belakangan ini
mereka ini tak hanya berdusta sebarkan hoaks di mana-mana
tetapi juga senang menjerumuskan anak-anak didik tercinta
ke dalam ujaran kritik penuh rasa  benci yang tak ber-etika

belakangan ini
mereka ini juga telah berhasil menumpulkan rasa peka anak kita
karena rajin melatih anak kita dengan ujaran pokoknya benci saja
hingga anak-anak kita tak menyadari bahwa tlah rabun matahatinya

telah rabun mata hatinya karena
tak bisa melihat keadaan sekelilingnya
yang sungguh-sungguh nyata kasat mata
sedang dilanda derita
 
sedang
dilanda derita
duka lara bencana  
wabah virus corona

(nb: belakangan ini semakin kenemenen mereka)
(corona, 2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun