(sublimasi dan purifikasi cahaya dalam cerpen dilema cahaya)
agar milestone ceritanya tidak berpijak pada sisi tendensi penulisnya
atau terkotori oleh hasrat memihak dan rasa ingin meyakin-yakinkan
yang mestinya tugas utamanya hanyalah sekedar menyampaikan
bukan memperalat sastra sebagai kuda tunggangan ideologi
bukan pula untuk mengumpulkan masa pengikut atau
penganut
maka
diperlukan suatu proses pemurnian atau purifikasi melalui
proses sublimasi
agar realitas fakta bisa mengalir deras dari hulu ke hilir
meskipun didalam mengalirnya itu mungkin akan
membawa serta sampah dan kotoran hingga ke
muara bertemu dengan samudra gagasan
atau ketika gagasan itu diangkat ke langit
untuk kemudian diturunkan menjadi rinai
pilihan rintik dan tetesan gerimisnya
biarlah alam yang memilihkannya
bukan aku atau kita
apakah kesimpulannya akan diserahkan
kepada pembaca ?
iya