pada awalnya adalah hujan yang mengajarkan nyanyian
kemudian menyimpan gempitanya di punggung bulan
yang masih memanjangkan lelahnya di langit selatan
untuk ikut menabuhkan semua yang dilabuhkan
agar angin sesegara mungkin menggiring serpihan
yang menyerupai helai rindu
yang mirip gejala flu
pada akhirnya adalah hujan yang menumbuhkan
kemudian menyampaikan buahnya kepada dingin
yang masih bermukim di rahim musim
untuk ikut digetarkan
untuk ikut ditakdirkan
agar segera gairah singgah pada nektar mawar
atau istirah tengadah pasrah di duri mawar