Sore hari di stasiun kota bandung
Tanggalnya 20 mei mendung
Orang berlarian mengejar kereta
Kereta mengejar waktu
Tak ada pilu yang bisa dibaca
Karena semuanya mengendap
Tersungkur oleh dorongan
loko yang berdahak
Jika semuanya bercanda
Itu adalah flu penuh debu
Lampu sore satu satu membisikkan rindu
Raungan pengumuman berulang ulang
Meributkan waktu yang telah pergi
Tak mau diajak istirah
Semua barang di pundak dan di tangan
Anak anak asik mengitari ibunya
menginjak injak puntung rokok
dan ludah berdarah
Kereta datang lagi