Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menambatkan Cinta di Toba

9 Oktober 2022   07:17 Diperbarui: 9 Oktober 2022   07:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjumpai dirimu, setelah puluhan tahun berlalu. Membava kenang, yang hurufnya mulai usang. Mengapung tenang di permukaan air. Apalagi jika gempilan cinta jatuh, terpaksa menyelam tiada akhir.

Berdua pernah mengambah Samosir. Anugrah alam raya yang indah terukir. Ia mampu menyimpan kenang yang tak pernah usang. Bersama ulos yang tersimpan hingga sekarang.

Ulos adalah lambang kesabaran. Satu lembar dulu diselesaikan berbulan-bulan.

Warna mengikuti yang tersedia di alam raya. Biru, dari indigo. Merah, dari mengkudu dan secang. Kuning kunyit. Hitam, campuran mengkudu dengan indigo. Semua warna serba alami.

Tapi proses itu telah berubah. Alam pun ikhlas untuk berpisah, menghindari sulit  inginnya mudah.

Lugu yang dulu, berangsur mengharu biru. Seperti merengkuh cinta ke Danau Toba. Ingin merawat kesan untuk selamanya.

"Katresnan iku kudu sabar. Amor patitur vincit". Sabar, yang mampu meluangkan waktu bermutu. Perasaan mengikuti pikiran, agar hubungan kita lestari berpadu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun