Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bermimpi sebelum Tidur

5 Oktober 2022   04:43 Diperbarui: 5 Oktober 2022   04:44 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Paolo Domenniconi  -Bersumber dari twitter Marysia

Menjelang nyenyak, bayang-bayang berlintasan. Mungkinkah ini bibit cerita mimpi, jika nanti tidur lagi. Bunga tidur, kadang suka menghibur. Bahkan sering membuat rasa berdebur-debur.

isi dunia beraneka warna. Bukan hanya manusia. Semut-semut beriring. Ulat menjadi kepompong. Bergelantungan di ranting. Tak lama lagi berubah menjadi kekupu. 

Mereka memperindah dunia. Bersuka ria melintasi dahan-dahan. Sambil membaca hati bunga. Kadang juga berduka air matanya.

Kekupu menjadi saksi. Tentang keburukan hubungan. Dari rukun menjadi pertengkaran. Itu bunganya hubungan. "Padudon iku ngraketake katresnan. In amore haec sunt mala : bellum, pax rursum".

Isi dunia memang begitu. Alam sering mengharu biru. Gairah bunga, diamnya bebatuan, curahan deras air. Semuanya bisa memberi pertanda senang dan susah. Kadang perlu dibaca pelan-pelan agar mampu menemukan hikmah pilihan. 

Bermimpi sebelum tidur, akan menyempurnakan khayalan menjadi kenyataan. Siapa tahu menjadi dorongan untuk lebih tekun berjuang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun