Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga Puisi yang Berseri

11 September 2022   03:54 Diperbarui: 11 September 2022   03:55 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di manakah sumber aroma ketulusan yang menebarkan kepercayaan ? Mereka sering berpelukan, seakan tidak dapat dipisahkan. Dalam bahasa yang mengawan, disebut sebagai manunggalnya unsur integritas dan kredibilitas. "Lila lan legawa wis nyawiji".

"Lila" itu sikap menerima yang berbantalkan keikhlasan batin. "Prasasat ora kemelikan babar blas". Bahasa batinnya selalu mengatakan bahwa motif menguasai yang terlalu besar itu tiada guna. Keikhlasan senang bermukim di kedalaman samudera.

Ia akan mencerahkan sekitar, sehingga kadar kepercayaan mampu melewati padang panjang. Berjalan atau berhenti selalu dalam kesadaran penuh menjaga riang.

Seandainya menghadapi getaran rasa negatif yang berkepanjangan, kobaran asanya masih dominan. Untuk melakukan tindakan yang tidak pantas, sama sekali tidak terngiang.

Bunga itu tidak selalu menebarkan aroma wangi. Tetapi mereka masih mampu menyejukkan hati. Di sana atau di sini, mereka tak pilih tempat. Di mana pun dan kapan pun, tersedia peluang menebarkan keindahan tanpa meskipun.

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun