Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ekspresi Wajah

3 September 2022   06:53 Diperbarui: 3 September 2022   07:02 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceria atau susah, bisa berpengaruh ke ekspresi wajah. Seolah ingin berkata : "Aku menyaksikan kamu, kamu pun perlu menyaksikan aku".

Setelah melewati kurun waktu, ia berubah menjadi kenangan. Barangkali tentang kepolosan, yang tidak memanggul beban. Itu indah dijadikan kisah perjalanan.

Kepolosan bukanlah wajah karikatural. Yang mengundang pertentangan dengan kenyamanan kenyataan.

Ekspresi adalah perubahan air muka. Bersifat lintas usia. Saat belia hingga manula.

Wajah itu lambang cetusan atau luapan hati. Bisa saja menggantikan pernyataan atau ungkapan. Seandainya punya kemampuan, "bisa dadi pratandha supaya tanggap ing sasmita". Punya kemampuan menangkap isyarat yang tersirat.

Ketersiratan itu bagian dari gejolak hati. Kenapa kok ada kemarahan tanpa sebab. Tak lagi mampu mengenal siapa kawan, siapa lawan. Membuat status tiada guna. Memberi, tidak memerhatikan adab. Dan selalu tertarik terhadap hoaks.

Ekspresi wajah polos, lebih banyak dimiliki oleh bocah-bocah. Mereka belum mengenal pencitraan agar dikenal lebih pandai. Atau takut sekali dikatakan bodoh. Anak-anak mengalirkan perilaku yang kebih jernih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun