Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rela Melepas Ikhlas

30 Juli 2022   19:35 Diperbarui: 30 Juli 2022   19:45 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Fanho  -  Bersumber dari twitter Christina Esposito

Rasa kehilangan bisa saja datang. Apalagi saat baru saja putus cinta. Cahaya yang adil pun, ditengarai hanya membagi keredupan kepada seseorang saja 

Ruang kosong memang disediakan. Tetapi bukan untuk tempat menyembunyikan sifat ksatria 

Telah terlewati suatu masa yang membahagiakan. Yang tadinya ruwet seakan tak terselesaikan. Melintasi usia menua, dikira senja telah tiada.

Saat sedang akan kemarau, kita memaksa agar hujan turun dengan lebatnya. Agar masih bisa bersembunyi di suara riuh. Tak mau terlihat suasana hati sedang terjerembab jatuh.

Cuaca memang sedang menua. Ia sibuk mengurus keperluannya. Jika sesekali tidak bersahabat, barangkali sedang dilanda kecewa yang amat sangat.

Rasa dendam sulit dihilangkan. Bila bertemu dengan keangkuhan, apa hendak dikata. Sifat bijak terbakar meledak, tiada yang kuasa melerainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun