Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kehilangan Arah di Perjalanan

26 Juli 2022   19:57 Diperbarui: 26 Juli 2022   19:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Bruno Catalano  - Bersumber dari twitter Nevermind

Jika berjalan, gunakanlah akalmu, siaga slalu. Petunjuk Tuhan, selalu menyertai, mengawal hati. 

Akal dan batin, mampu saling membimbing, beri cahaya. Jelas terlihat, tidaklah lamat-lamat, ingin terhormat. Dukung sekandung, jalan terbentang agung, tidaklah bingung. Mirip berperang, tidak sekedar berang, suka menantang .

Jika berakal, tak kan terombang-ambing, semakin pusing. Berhawa nafsu, cahaya gelap pekat, terikat sesat.

Mencari arah, terkesan sangat mudah, tetapi susah. Nyaman pun demikian, terbayang cerah, bebas gelisah. Pastilah pernah, korban kata terolah, terkesan indah. Ternyata tipu-tipu, hati pun perih, kena sembilu.

Mencari arah, terngiang gunung emas, segra melangkah. Jalan berliku, hidup mudah tertipu, tidak menentu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun