Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bayang Memanjang

6 Juli 2022   20:25 Diperbarui: 6 Juli 2022   20:39 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayang memanjang, tinggi di awang-awang, penuh khayalan. Pas di daratan, terlihat dari dekat, terkadang kelam.

Di saat nanti, kala hati pun tenang, jarang meradang. Saat berjanji, menaklukksn kenangan, sedih sendiri. Rasa berarak, menjadi penuh detak, hati tak enak.

Tuliskan saja, dalam huruf yang tebal, agar merasa. Kala cemburu, memburu tiap waktu, mengharu biru.

Seribu bisik, hubungan makin risik, duka membara. Bertambah susah, alam makin digoyang, tak tentu arah. Mungkinkah ini, tanda hati menggundah, memanen susah ?

Bayang bayangan, suka ketertundukan, sulit menghilang. Seperti parfum, harumnya berlebihan, dan memabukkan.

Sinar memancar, memanjangkan bayangan, lebihi badan. Mentari itu, menjadi faktor penentu, kesan terpandang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun