Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyalakan Beku Sangatlah Perlu

24 Mei 2022   03:42 Diperbarui: 24 Mei 2022   03:44 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri  -Besubroto

Di hamparan warna, ada jejak bunga. Jika menjadi adi busana, berpendaran pesona. Ia mampu menggetarkan rasa, keindahannya terselubung saat asa sedang membubung.

Jejak bunga itu mengabadi. Dalam torehan kenang, bergelimang keindahan. Bayang keindahannya melintas lama. Terkadang berbaur dalam risau yang makin mengacau.

Kita sedang menunggu kedatangan senja. Tapi pandangan masih saja  ke mana-mana. Langit makin menua. Memutih tipis, lebatnya lama.

Membaca sebuah fakta, haruslah seksama. Tak cukup dengan mata, lidah pun diajak untuk merasa. Sungguh menantang ajakan berkesadaran. Makin menghayati bahwa semua sisa itu hakikatnya tidaklah sia-sia.

Menyalakan beku sangatlah perlu. Agar sisa hangat mampu memompa semangat. Perburuan yang memikat, di sisa waktu yang singkat, masih berpeluang mengindahkan kehidupan ini.

Di ruang warna, ada jejak bunga. Maunya beraroma lama, apa daya masih perlu waktu untuk mengeringkan luka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun