Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sendiri Tak Mengapa

12 Mei 2022   09:21 Diperbarui: 12 Mei 2022   09:57 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjalan semakin ke sini, sendiri hampir tak berteman lagi. Itu semua terjadi, setelah mampu beraktualisasi diri. Ternyata perasaan dan kenyataan bergandengan tangan.

Sendiri dalam keramaian sungguh mengasyikkan. Hening, beningnya terjaga. Bising hanyalah ornamen kesementaraan. Semua pasti menuju hening abadi.

Berjalan semakin ke sini, sendiri tak berteman lagi. Selama kita terlalu terikat pada kata kebahagiaan, maka yang terpikirkan adalah apa yang dapat disumbangkan, bukan apa yang diperoleh.

Alangkah bahagianya bila kita mampu hidup tanpa membenci. Hari-hari umpatan yang diproduksi. Semakin menyakitkan hati, hidupnya serasa bergengsi.

Berjalan semakin ke sini, sendiri tak berteman lagi. Itu tak mengapa. Malah menjadi jaminan, bahwa kesendirian itu juga berkah kebahagiaan juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun