Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gaun, Hiasan yang Anggun

16 Maret 2022   07:14 Diperbarui: 16 Maret 2022   07:15 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan berjudul "Washline" karya Kenton Nelson  -Bersumber dari twitter Alexandra Epps

Berjalan di pagi, lewati pohon-pohon, daun menguning. Buah yang matang, menggelindinglah, lumat terinjak-injak.

Tali terentang, kibarkan gaun merah, mandi mentari. Sambil mengucap, selamat pagi, begitu sopan.

Tunggu mengering dulu, itu pilihan, kan pantas dikenakan. Pastilah cantik, banyak yang mengagumi, pesona putri.

Pohon angsana, menjadi saksi, cerahnya gaun merah. Sepanjang hari, terngiang-ngiang, siapa pemiliknya. Pastilah anggun, elegan sangat elok, "keplok tan tombok". Kagum yang ikhlas, lubuk hati terdalam, mengakuinya. Tidak akan merugi, hanya memuji, indah hakiki.

Hati yang hampa, kan cari keburukan, dan kejahatan. Bersyukur saja, bila mampu hindari, penyakit hati.

Gaun hanya hiasan, membungkus badan, yang membutakan. Sulit menyentuh, hati nurani,  terdalam bersembunyi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun