Sin cia tahun baru, rayakan imlek, penuh gembira. Ini festival, hingga kini dikenal, hari gembira. Banjir manisan, dodol durian, tak lupa lapis legitnya. Juga kue keranjang, berbahan ketan, duh manis nian.
Seminggu jelang imlek, Sang Dewa Dapur naik ke surga. Sebelum itu, ia pergi ke situ, temukan kue.
Karena suka, penuh mulutnya, sulit berkata-kata. Semirip suap, sang dewa tersandera, penuh mulutnya. Rapor terlupa, baik dan buruk, terlewat saja.
Kue keranjang, penolak bala, versi cerita lama. Nian si naga besar, terusir takut, api berkobar. Tungku pembuat kue, menyelamatkan, dari terkaman.
Kue keranjang, beserta jeruk, hidangan wajib imlek. Harapkan kesuburan, kesempurnaan, umur yang panjang.
Semua itu lambang, siklus bertani, dipercayai. Berbudaya agraris, subur terjaga, makmur bermakna. Dewa kekayaan pun, turun ke bumi, Gong Xi Fa Cai.