Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendengarkan Suara LangitMu

29 Januari 2022   18:59 Diperbarui: 29 Januari 2022   19:07 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdua saja, dengar suara langit, yang menyeru. Bibir pantai, tenang sajalah, ratap sudah terdengar. Bukan untukmu, seperangkat jiwaku, haus pendengar.

Mendung di tepi bayang, hentikan mimpi, dahulu kala. Kita berdua, membuka rahasia, yang dulu tenang. Menunggu fajar, berbekal kesabaran, dipandu cahya. Saat meredup, salah satu berdegup, sayakah itu ?

Berdua saja, mendengarkan langitku, yang menyeru. Menata senyum, melukis ranum,  kita terkagum-kagum. Bertahan lama, aku dan kamu, tidak menyadarinya.

Makin transparan, memang benar adanya, aku percaya. Untuk berbuat dosa, banyak caranya, tidak terduga. Di abad pencitraan, berskenario, tetaplah jalan. 

Kita kan butuh, kelembutan menyentuh, semakin peka. Hubungan manusiawi, saling mengerti, minim pretensi. 

Saat melangkah, semakin ringan, di kala tak berdendam. Tak apalah, kini belum terjadi, hati berpasrah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun