Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Udang di Balik Batu

27 Januari 2022   19:43 Diperbarui: 27 Januari 2022   19:45 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"The False Mirror" 1928  -Rene Magritte

Alangkah senang, menjadi udang, senyum di balik batu. Yakin sekali, selalu aman, karna tak ketahuan. Jika dipandang, batunya bersih, terbebas dari pamrih.

Karena lumut, batu licin sekali, nyaman sembunyi. Jika ada suara, pelan sekali, nyaring berbunyi. Dikira aman, hingga ke akhir zaman, tak ketahuan.

Menjadi udang, di balik batu, terasa aman nyaman. Tiada lumut, riskan menggelincirkan, mencelakakan.

Bagi pemimpi, awan menyelimuti, pandangan mata. Kan dikaburkan, kan disamarkan, di dalam kegelapan.

Di bawah sinar mentari, remang menghilang, dan ketahuan. Udang tetaplah udang, jika berhasrat, mungkin berbuat nekad. 

Menjadi udang, di balik batu, sering tak berseru. Penjaga kejujuran, hidupnya tenang, risau pun terpendam. Hanyalah dia, yang tahu persis, hakikat yang mulia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun