Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biru Hatiku, Biru Juga Hatimu

27 Januari 2022   04:43 Diperbarui: 27 Januari 2022   04:45 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"The Blue Hour"  -  Georgios Kalogeropoulos

Biru hariku, biru juga hatimu, berputar slalu. Kemarin kini nanti, terikat erat, bersatu padu. Melangkah tegap, bersama bulan tahun, kaki berayun.

Biru hatiku, ubah gelombang baru, membakar kalbu. Yang membelai, di debur pantai, getar tetapi getir. Sekarang ini, hubungan kita, mampet tidak mengalir.

Cinta ternyata bebas, singgah dan pergi, tergantung hati. Sia-siakah, saat menjaring angin, memeluk ingin ?

Biru hatiku, sedikit waktu, kehendak menyapamu. Namun tiada kata, membisu lama, kering tangisnya. Kesabaran yang panjang, memaling pandang, di badan jalan.

"Katresnan iku wuta", cinta yang buta, benar adanya. Berlaku untuk saya, dan untuk dia, berdua sama. 

Biru hariku, biru juga hatimu, berubah slalu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun