NIkmati hidup, biar tetap berdegup, banyak yang sanggup. Berat syaratnya, tak boleh membandingkan, dan dipaksakan.
Jika merasa tinggi, belum tertinggi, di atas langit. Ternyata ada langit, tak kan tertinggi, kapan pun juga.
Jika merasa kaya, belum terkaya, hanya merasa.
Gunung begitu juga, julang meninggi, belum tertinggi. "Aja rumangsa bisa", slalu merasa, mampu segala. Lebih baik kiranya, "bisa rumangsa", mampu merasa.
Semua itu, berbatas juga, bersifat sementara. Saat di atas, selalu ingat bawah, hindari pongah. Saat di bawah, tidak silau atas, tegap melangkah.
Semua insan, benci keterbatasan, inginkan bintang. Siang terus menerus, membenci malam, menghindar kelam.
Nikmati hidup, agar berdegup, memandang bulan. Begitu malam, bulan tersenyum, memberi terang.