Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjangkau Bayangan

17 Januari 2022   14:51 Diperbarui: 17 Januari 2022   15:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grikart_worlds  - Apostrophe

Kala melangkah, bayangan mengikuti, ke mana pergi. Ada kalanya, lebih panjang badan, penampakannya. 

Di atas ombak, bayangan bisa hilang, gabung gelombang. Ia lalu menggulung, angan yang liar, terapung-apung.

Menjauhi pantai, bertemu rindang, berangsur tenang. Tetap ada bayangan, tak menakutkan, lebih tenteram. Di sini saja, bisa berkontemplasi, kuliti hati.

Terasa perih, bak disayat sembilu, kesan laluku. Gairah hidup, melorot terus, ditikam pesimisme.

"Kadya godhong kang aking"", dedaun kering, rasa tak guna. Tergeletak di tanah, inginnya pasrah, menjadi remah. 

Getar harapan, di keputusasaan, silih berganti. Bagaimana nanti, jika terjadi, kurang mengerti.

Menjangkau bayangan, seperti mimpi, tiada henti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun