Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jarak Cinta yang Jauh

9 Januari 2022   07:16 Diperbarui: 9 Januari 2022   07:18 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mekar di pagi, minggu berseri-seri, masih sendiri. Jarak kita yang jauh, terasa jenuh, dan menggelombang.

Kita diuji, semakin menghayati, bab kesabaran. Sabar yang subur, "sabar werdine subur", tunggu momentum.

Menanam padi, tidak langsung berbulir, waktunya lama. Setiap hari, dirawat dengan hati, panen mengada.

Betah dan tabah, tahan serta "telaten", kepala dingin. Bersabar itu, menahan perasaan, dada tersapu.

Bertoleransi, untuk kita berdua, asyik adanya. Jika pun salah, tak mengobarkan api, hangus sendiri.

Jarak kita yang jauh, seperti pagi, menuju senja. Pasti kan datang, saatnya nanti, tentu bersama lagi.

Mekar di pagi, minggu berseri-seri, masih sendiri. Saling berkabar, cinta tak akan hambar, slalu berkobar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun