Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Saling Mengamati

24 Desember 2021   07:10 Diperbarui: 24 Desember 2021   07:17 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Guatemala Landscape" 1955  - Brett Weston

Berburu pemandangan, ujung dunia, dikejar juga. Sjukur jika ke sana, alam yang indah, di mana-mana. 

Jika ke sana, pasti berlega hati, puas terasa. Tidak semua, menikmati dunia, ke mana saja.

"Bersyukur itu mahal ?", tidaklah juga, di sini ada. Sekitar kita, tempat yang paling dekat, tak jauh amat.

Berbeda itu penting, jati dirinya, utama paling. Kamu di sini, aku ke mana-mana, lebih biaya. Kadar bersyukur, apakah bisa diukur, tinggi rendahnya.

Guatemala, lebih tinggi puasnya, jauh tempatnya. Sedang yang dekat, melirik pun tak mau, kurang memikat.

Tinggi dan rendah, jauh dan dekat, menciptakan pembeda.

"Urip sawang sinawang", itu pun biang, lomba memandang. Hidup bermakna, bermula dari dekat, kaya manfaat.

Keindahan pun, tak menjadi prasyarat, untuk bersyukur. Terima kasih, selalu dipanjatkan, tak pilih-pilih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun