Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerimis Pagi

23 Desember 2021   06:19 Diperbarui: 23 Desember 2021   06:30 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Rainy Day People"  -  Paul Guy Gantner

Gerimis pagi, malam dingin sekali, tak henti-henti. Terkadang jedah, lalu menderas lagi, basahi bumi.

Lalu lalang jalanan, tak putus-putus, sambut Nataru. Natal dan tahun baru, segera tiba, ramai seru.

Pusat pembelanjaan, tak sepi lagi, padat pembeli. Berbaju baru, beresolusi baru, target yang seru. Berharap sangat, ke depan lebih cerah, penuh gairah.

Semestinya begitu, hidup bermutu, tak menggerutu. Mengeluh susah, cari yang salah, lupa berbenah. "Inikah salah kaprah ?", cari yang mudah, menghilang arah.

Gemar menuding, kamu bersalah, aku yang benar. Sia-sialah, hanya membuat resah, berlipat susah. Hidup bukan mainan, penuh tipuan, keterlaluan.

Gerimis pagi, menjadi saksi, fitnah iri dan dengki. Menjadi kabut, yang tutupi nurani, jahat sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun